IndoSuggest - Mungkin, kamu mempunyai rencana mengunjungi salah satu candi di Blitar untuk mengisi waktu luang di akhir pekan. Yap, selain populer sebagai kota kelahiran Soekarno, Blitar juga terkenal mempunyai berbagai objek wisata sejarah dan budaya berupa candi. Candi-candi ini mempunyai karakteristik sehingga menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Daftar Candi di Blitar Paling Memesona
Tidak hanya candi dengan arsitektur yang unik, tetapi Blitar juga menawarkan candi-candi megah dengan wilayah yang luas. Selain itu, beberapa candi juga membuat wisatawan terperangah karena mempunyai pemandangan yang eksotis. Nah, jika kamu traveler sejati, kamu bisa mengasah keterampilan untuk mengunjungi berbagai candi dengan trek yang ekstrim.
1. Candi Wringin Branjang
Jika berkunjung ke Candi Wringin Brajang, kamu bisa menikmati Situs Gadungan. Pasalnya, dua objek sejarah dan budaya ini berada di satu kompleks. Secara administratif, keduanya berada di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Jadi, kalau kamu berniat mengunjungi dua objek sekaligus, maka Desa Gadungan menjadi tempat yang recommended.
Candi Wringin Brajang merupakan sebuah candi yang menghadap ke selatan. Candi ini seperti Candi Dadi di Tulungagung, sebab keduanya sama-sama tidak mempunyai relief atau hiasan yang lain. Akan tetapi, dinding Candi Wringin Brajang mempunyai ventilasi-ventilasi sederhana. Selain itu, candi ini tidak mempunyai kaki, melainkan hanya tubuh dan atap candi.
2. Candi Penataran
Hampir semua orang tahu Penataran merupakan nama salah satu candi di Blitar. Candi ini digadang-gadang sebagai candi paling besar di Jawa Timur. Nah, jika kamu berniat mengunjunginya, sebaiknya kamu datang di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Sedangkan, menurut catatan, Candi Penataran dibangun pada masa kerajaan Kediri.
Candi Penataran merupakan candi berlatar belakang hindu yang juga dipakai pada masa Kerajaan Majapahit. Jadi, candi ini dapat dikatakan sebagai candi lintas kerajaan. Selain luas wilayah, hal lain yang membuat Candi Penataran istimewa adalah relief ikonografi. Kamu bisa menjumpai relief menyerupai wayang kulit layaknya relief-relief di Candi Sukuh.
3. Candi Gambar Wetan
Seandainya berkunjung ke Candi Penataran, jangan lupa untuk mengunjungi Candi Gambar Wetan. Pasalnya, candi ini hanya berjarak 7 km dari Candi Penataran. Akan tetapi, jangan terkecoh. Candi Gambar Wetan mempunyai trek ekstrim dan melalui perkebunan tebu atau nanas. Dengan mengunjunginya, kamu bisa menyaksikan pemandangan Gunung Kelud dan sungai lahar.
Candi Gambar Wetan tergolong luas, tetapi terancam oleh aliran lahar. Untuk mencapainya, kamu harus melalui tangga batu. Sedangkan, berdasarkan catatan, Candi Gambar Wetan diperkirakan didirikan pada masa Kerajaan Majapahit. Nah, dengan mengunjunginya, kamu bisa menikmati pemandangan yang eksotis, mulai dari hutan, perkebunan, sungai, hingga penambangan pasir.
4. Candi Kalicilik
Candi di Blitar selanjutnya adalah Candi Kalicilik. Candi ini berlokasi di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Tidak seperti Candi Penataran yang terbuat dari batu andesit, Candi Kalicilik tersusun dari batu bata merah sehingga menjadi alternatif objek wisata sejarah dan budaya yang berbeda.
Candi Kalicilik mempunyai ukuran 6,8 m2 dengan tinggi 8,3 meter. Candi ini menghadap ke barat dengan hiasan kala. Kamu juga bisa menemukan kala pada sisi utara, selatan, dan timur. Nah, saat kamu mengunjunginya, kamu bisa melihat bilik candi yang kosong, tetapi terdapat relief Dewa Surya yang memesona.
5. Candi Simping
Selain populer dengan nama Simping, ternyata candi ini juga mempunyai nama lain, yakni Candi Sumberjati. Hal ini karena Candi Simping berada di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Candi Simping tampak istimewa dengan relief pradaksina, yang mana relief ini tidak dipakai untuk candi-candi yang berperan sebagai makam.
Oleh karena itu, kamu bisa membaca relief pradaksina searah jarum jam. Akan tetapi, candi ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Candi Simping yang dulu mempunyai bangunan tinggi dan ramping, kini hanya menyisakan reruntuhan. Selain itu, candi ini tidak mungkin dipugar karena terlalu banyak bagian candi yang hilang.
6. Candi Sawentar
Seperti namanya, Candi di Blitar ini ini berada Di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Candi Sawentar pernah disebut-sebut dalam kitab Negarakertagama dan diperkirakan sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut, Candi Sawentar tertulis sebagai Candi Lwa Wentar.
Candi ini disusun dengan batu andesit. Kamu bisa menemukan pintu masuk di sebelah barat. Ornamen makara akan terlihat di pipi tangga dan terdapat relung di dinding luar bagian tubuh candi. Kalau kamu memasuki bilik, kamu bisa menemukan akas arca dengan burung garuda yang memesona. Ternyata, burung ini dikenal sebagai tunggangan Dewa Wisnu.
7. Candi Kotes
Kamu bisa mengunjungi Candi Kotes di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Sayangnya, candi ini hanya menyisakan struktur bagian kaki yang berbentuk segi empat. Selain itu, kamu bisa menyaksikan miniatur candi dan dua buah latar. Sedangkan, berdasarkan pahatan angka, Candi Kotes diperkirakan dibangun pada 1300 M.
8. Candi Plumbangan
Blitar juga mempunyai candi peninggalan Kerajaan Singosari, yakni Candi Plumbangan yang berada di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Kamu bisa menemukan tangga masuk menuju bilik. Sedangkan, di atas pintu, masih terdapat atap yang berbentuk kerucut.
Demikian, 8 candi-candi yang ada di Kabupaten Blitar. Nah, jangan bilang pecinta objek sejarah atau budaya kalau belum mengunjungi candi-candi tersebut. Selain candi di Kabupaten Blitar, kamu juga disarankan untuk mengunjungi candi-candi yang ada di Kabupaten Tulungagung. Jadi, sudahkan kamu mendatangi candi-candi di Blitar yang memesona tersebut?