IndoSuggest - Saat mendengar Kabupaten Kediri, mungkin kamu membayangkan perihal kerajaan yang meninggalkan jejak peradaban berupa candi-candi di Kediri. Yap, Kerajaan Kediri memang populer di nusantara dan kerap disebut sebagai Kerajaan Panjalu. Akan tetapi, selain Kerajaan Kediri, kota yang berbatasan dengan Tulungagung ini juga menjadi wilayah kekuasaan kerajaan yang lain.
Daftar Candi di Kediri yang Harus Kamu Tahu
Kamu bisa menemukan berbagai candi di Kabupaten Kediri, mulai dari candi-candi peninggalan Kerajaan Kediri, Singasari, hingga Majapahit. Dengan arsitektur yang memukau, candi-candi tersebut dijadikan sebagai lokasi wisata bersejarah sampai saat ini. Oleh karena itu, kamu harus tahu agar bisa mengunjunginya suatu hari. Nah, apa kamu benar-benar penasaran mengenai hal ini?
1. Candi Klotok
Kalau kamu mengunjungi Gua Selongmangleng di Mojoroto, Kediri, sebaiknya juga mengunjungi Candi Klotok yang berada di sebelah barat. Ternyata, candi ini mempunyai hubungan dengan Gua Selomangleng dan Pura Penataran Agung Kili. Candi Klotok ditemukan tahun 1994 dan masih dalam proses penelitian.
Akan tetapi, candi di tengah hutan ini terpisah dari jalan setapak. Selain itu, tidak ada papan petunjuk yang bisa membawa pengunjung ke lokasi. Dengan demikian, kamu disarankan membawa tour guide agar tidak tersesat, ya. Jangan lupa membawa perbekalan saat berkunjung. Pasalnya, beberapa kali kamu harus mendaki tanjakan-tanjakan yang ekstrem.
2. Candi Tondowongso
Reruntuhan Candi Tondowongso tidak menyurutkan orang-orang untuk mengunjungi candi di Kediri tersebut. Lokasinya di Desa Gayam, Kecamatan Gurah. Sebenarnya, Candi Tondowongso termasuk temuan baru, sebab dipublikasikan pada tahun 2007. Selain itu, temuan ini digadang-gadang sebagai temuan terbesar selama 30 tahun terakhir. Pasalnya, Candi Tondowongso mempunyai luas lebih dari 1 hektar.
Menurut penelitian, candi ini diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kediri. Kamu bisa menemukan berbagai arca dengan pahatan yang menarik. Perlu diketahui bahwa Kerajaan Kediri adalah kerajaan yang jarang meninggalkan bangunan atau pahatan untuk ditemukan di zaman modern. Oleh karena itu, Candi Tondowongso mempunyai nilai penting.
3. Candi Gurah
Hanya berjarak 2 km dari Candi Tondowongso, membuat Candi Gurah layak dikunjungi saat kamu berkunjung di Desa Gayam. Sebenarnya, candi ini ditemukan tahun 1957, tetapi dikubur kembali karena tidak terdapat dana untuk penelitian. Padahal, diperkirakan Candi Gurah dan Candi Tondowongso merupakan sebuah kompleks percandian yang luas. Diketahui, Candi Gurah mempunyai ukuran 9 × 9 meter
4. Candi Surawana
Candi Surawana juga populer sebagai Candi Wisnubhawana Pura. Candi ini berada di timur laut Kota Kediri, tepatnya di Desa Canggu, Kecamatan Pare. Menurut penelitian, Candi Surawana dibangun pada abad 14 untuk seorang raja yang berada di bawah kekuasaan Majapahit, yakni Bhre Wengker. Nah, raja ini meninggal pada tahun 1388 M.
Candi Surawana juga sempat disebut-sebut Mpu Prapanca dalam Kitab Negarakertagama. Akan tetapi, di kitab tersebut Candi Surawana disebut sebagai Candi Churabawana. Kemudian, diceritakan bahwa candi ini pernah dikunjungi dan menjadi lokasi penginapan Raja Hayam Wuruk ketika melakukan perjalanan di Jawa Timur.
5. Candi Tegowangi
Seperti namanya, Candi Tegowangi berada di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Berdasarkan Kitab Pararaton, Candi Tegowangi dibangun sebagai tempat pendharmaan Bhre Matahun. Kemudian, dalam Kitab Negarakertagama dijelaskan bahwa Bhre Matahun meninggal pada tahun 1388 M.
Dengan demikian, Candi Tegowangi diperkirakan sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. Sedangkan, reruntuhan candi yang tersisa tampak terbuat dari batu andesit. Kamu juga bisa menemukan bagian kaki yang berhias dan berlipit. Selain itu, terdapat 3 panel yang dihiasi gana di tiap-tiap sisi. Intinya, candi di Kediri ini mempunyai estetika yang unik.
6. Candi Gempur
Mungkin, kamu merasa asing dengan Candi Gempur. Yap, candi ini berada di Desa Adan-Adan dan merupakan sebuah candi yang belum selesai dibangun. Dengan demikian, kamu tidak dapat menemukan struktur candi yang utuh. Menurut dugaan, Candi Gempur tidak diselesaikan karena ditinggal pendukungnya atau faktor bencana alam.
Selain itu, bebatuan Candi Gempur telah banyak berpindah. Bahkan, tidak sedikit yang dipakai untuk membuat pondasi rumah penduduk sekitar. Selain reruntuhan, kamu juga bisa menemukan arca dwarapala yang juga belum selesai dibuat. Nah, berdasarkan seni pada pembuatan arca ini, Candi Gempur diperkirakan sebagai peninggalan Kerajaan Kediri.
7. Candi Dorok
Nah, pernahkan kamu mengunjungi Candi Dorok saat mengisi waktu luang? Yap, Candi Dorok merupakan sebuah candi yang berada di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Kalau kamu merasa kesulitan menemukannya, cobalah memakai Google Maps untuk menemukan lokasi yang dimaksud.
Candi Dorok diperkirakan dibangun pada abad ke-10. Candi ini digolongkan sebagai candi unik, sebab berada di bawah permukaan tanah, yakni sedalam 3 meter. Ketika digali, candi ini hanya menampilkan tumpukan batu-bata. Sedangkan, bagian atasnya telah menghilang. Sebenarnya, Candi Dorok mempunyai relief, tetapi relief-relief tersebut rusak sehingga sukar diidentifikasi.
8. Candi Setono Gedong
Candi di Kediri yang terakhir adalah Candi Setono Gedong. Candi ini didirikan oleh Kerajaan Singosari, tepatnya ketika dipimpin oleh Mahesa Cempaka. Jika kamu mengamati relief-relief yang terpahat di dindingnya, kamu bisa menemukan relief berbentuk garuda hingga bunga teratai. Oleh karena itu, candi ini digadang-gadang sebagai candi yang cantik.
Demikian, 8 Candi yang bisa dikunjungi di Kabupaten Kediri. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi candi di Tulungagung dan candi-candi di Blitar. Sebenarnya, sebagian candi-candi tersebut membutuhkan perhatian dari pemerintah, baik untuk dilindungi, dirawat, atau dipromosikan sebagai candi di Kediri yang patut dilestarikan