1lBn3oUcMXadgYplTY9quoFOh2yQQsKaYuogpOlq

8 Fakta Kucing Menurut Sains Paling Mencengangkan

Indosuggest - Apakah kamu pecinta kucing? Jika iya, maka kamu perlu tahu beberapa fakta kucing menurut penelitian. 

Sebagaimana dilansir Majalah Sains Fokus di BBC, dengan memahami fakta tentang kucing secara detail, orang-orang akan memperbesar kemungkinan untuk tidak membunuh mereka. 

Oleh karena itu, jangan bilang pecinta kucing jika tidak membaca di Indosuggest.

Fakta Kucing Paling Mencengangkan


fakta kucing

Sampai sekarang, kucing kerap menjadi hewan peliharaan favorit, baik untuk kucing ras atau kucing domestik. 

Akan tetapi, kamu umumnya tetap dapat menemukan kucing-kucing liar, di mana mereka tidak memiliki pemilik dan cenderung hidup secara bebas. 

Meski demikian, seekor kucing tetap memiliki keunikan. Untungnya, hal ini telah dirangkum dalam fakta hewan kucing.



gambar kumis kucing

1. Kucing Adalah Pembunuh Presisi karena Kumis

Sadar atau tidak, seekor kucing pada dasarnya memiliki kumis. Menurut penelitian, kumis ini terdiri dari 24 rambut yang dapat bergerak. 

Selain itu, kucing juga memiliki kumis lain yang terletak di atas mata, dagu, atau di belakang cakar. Sayangnya, kumis-kumis ini cenderung kurang visibilitas sehingga banyak orang tidak menyadarinya.

Selain itu, kumis seekor kucing tidak sekadar untuk hiasan, sebab kumis terdiri atas rambut-rambut tebal dengan syaraf yang mengakar. Tujuannya untuk membantu kucing dalam berburu di kegelapan. 

Kumis juga berperan untuk mengukur jarak ketika bergerak. Oleh karena itu, kucing dapat menjadi pembunuh yang presisi. Apalagi, kumis memiliki sensorik khusus untuk memantau arah dan tekstur.



fakta mencengangkan tentang kucing

2. Hati-Hati, Kucing Peliharaan Memengaruhi Eksistensi Satwa Liar

Fakta kucing berikutnya mungkin terdengar kontroversial. Akan tetapi, tidak ada salahnya kamu tetap memerhatikan hal ini baik-baik. 

Pasalnya, kucing peliharaan terbukti membunuh lebih banyak satwa liar di area tertentu jika dibandingkan predator lain dengan ukuran yang sama. Ungkapan ini selaras dengan sebuah penelitian yang dilakukan pada Maret 2020.

Peneliti juga mengungkapkan bahwa pengaruh kucing peliharaan justru terkonsentrasi di sekitar rumahnya. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab mayoritas kucing memiliki pergerakan di radius 100 meter. 

Dengan begitu, mungkin kamu memiliki inisiatif untuk memberi makan kucing peliharaan dengan porsi yang cukup. Sayangnya, apa yang kamu lakukan belum cukup jika dikaitkan dengan wilayah jelajah yang sempit dan jumlah kucing yang padat.



fakta kucing meramal badai cuaca

3. Mampu Meramalkan Badai

Tahukah kamu bahwa kucing dapat mengetahui kapan badai akan datang? Pasalnya, kucing dan hewan-hewan lainnya memang lebih sensitif dibandingkan manusia, khususnya perihal bau, suara, atau tekanan atmosfer. 

Oleh karena itu, dengan bantuan alat indra, kucing mampu meramalkan adanya badai jauh-jauh hari sebelumnya.

Secara ilmiah, telinga bagian dalam seekor kucing mampu mendeteksi penurunan tekanan di atmosfer secara tiba-tiba. Kemudian, dengan bantuan insting, kucing belajar untuk mengaitkannya terhadap badai. 

Selain itu, jika badai benar-benar telah berkecamuk di tempat yang jauh, mungkin kucing juga mampu melihat adanya kilat secara samar, lho. Hal yang sama juga berlaku untuk bau hujan.



kucing merasa cemas ketika berpisah

4. Merasakan Kecemasan Ketika Berpisah

Fakta kucing yang mencengangkan lainnya adalah bahwa mereka juga mengalami kecemasan ketika berpisah. Menurut penelitian, lebih dari satu dari sepuluh kucing peliharaan merasakan hal ini, yakni ketika mereka harus dipisahkan dengan pemiliknya untuk sementara. 

Peneliti berkata bahwa kucing yang memiliki masalah perihal perpisahan adalah mereka yang tinggal di rumah tanpa wanita atau ada lebih dari satu wanita.

Sedangkan, ciri-ciri kecemasan ini tergambar pada perilaku perusakan, vokalisasi berlebihan, buang air kecil di tempat-tempat yang tidak seharusnya, tingkat agresivitas meningkat, dan tampak gelisah. 

Bahkan, kucing juga menunjukkan depresi apatis, yakni perilaku saat kehilangan minat dan tampak kekurangan energi.



cara kucing berteman

5. Berteman dengan Berkedip Perlahan

Ternyata, kucing adalah hewan yang mudah diajak berteman. Dalam hal ini, orang-orang dapat menyempitkan mata perlahan-lahan untuk membangun hubungan yang baik. 

Studi di Universitas Sussex dan Portsmouth juga mendukung hal ini, di mana menyempitkan mata adalah teknik untuk meniru senyuman kucing. Sedangkan, senyuman yang dimaksud lebih mirip dengan kedipan mata perlahan-lahan.

Oleh karena itu, cobalah untuk mempersempit mata ketika kamu sedang tersenyum di depan seekor kucing. 

Kemudian, tutup mata selama beberapa detik dan kamu pun akan terkejut melihat bagaimana tanggapan mereka. Pasalnya, kucing juga akan menunjukkan cara yang sama untuk membentuk semacam hubungan.

Baca juga:

  1. 8 Fakta Telur, Selain sebagai Makanan
  2. 8 Daftar Mitologi Raksasa di Dunia, dari Orion sampai Hrungnir



gambar kucing manis mencintai pemiliknya

6. Kucing Mencintai Pemiliknya

Fakta kucing juga terkait soal cinta. Pada dasarnya, makanan adalah aspek utama untuk menyatukan hubungan antara manusia dan para kucing. Kemudian, sama seperti anjing peliharaan, proses domestikasi kucing membuka lahirnya serangkai perilaku inovatif anak-anak kucing, khususnya soal perilaku untuk menerima perawatan, melakukan permainan berkelahi, hingga membawa pulang tikus untuk bermain.

Pada September 2019, peneliti menemukan bahwa kehadiran manusia sebagai pengasuh juga memicu munculnya perilaku untuk menunjukkan ketenangan dan keamanan. Bahkan, peneliti menyadari jika para kucing juga mendapat hormon otak tertentu ketika berada di dekat orang yang mereka sayangi, termasuk ketika terkena stroke.



nyaman dengan kucing

7. Kotak Memberi Kenyamanan

Jika kamu bertanya kenapa para kucing menyukai kotak, maka jawaban yang tepat karena mereka merasa nyaman. Pasalnya, kotak dapat memberi suhu yang mereka sukai, yakni sekitar 14 derajat celcius atau berada di suhu ruangan. Kemudian, saat kucing tidak dapat menemukan sinar matahari untuk berbaring, mereka umumnya justru merasa puas berada di dalam kotak.



8. Kucing Bukan Vegetarian

Sampai kapan pun kucing bukan vegetarian. Artinya, kucing adalah karnivora di habitat aslinya. Oleh karena itu, kucing membutuhkan asam amino khusus seperti taurine yang hanya dapat ditemukan di daging saa. Alhasil, pemilik harus menyesuaikan pola makan kucing secara hati-hati, yakni sesuai berat badan dan usia. Tujuannya agar kucing tetap sehat dan memiliki umur panjang.

Demikian berbagai fakta soal kucing yang sangat mencengangkan. Nah, setelah mengetahui fakta-fakta ini, kamu disarankan untuk memperlakukan kucing secara bijak. Jangan lupa untuk menolak kekerasan terhadap kucing dan hewan-hewan lainnya, sebab kucing dan hewan adalah sahabat manusia. Selain itu, fakta kucing terakhir yang tidak dapat dibantah adalah bawah mereka umumnya sangat lucu.

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar