IndoSuggest - Kegiatan impor memiliki peranan yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi negara. Impor adalah kegiatan membeli suatu produk atau barang dari luar negeri.
Contoh kegiatan impor adalah negara Indonesia yang setiap tahun mengimpor produk berteknologi tinggi dari negara-negara Eropa. Sebaliknya, negara-negara Eropa setiap tahun mengimpor minyak sawit atau CPO dari Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Impor
Kegiatan impor memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.Selain itu, masih banyak manfaat impor itu sendiri yang akan dicantumkan 8 tujuan dan manfaat impor di bawah ini.
1. Memenuhi Kebutuhan Barang dalam Negeri
Kegiatan impor utamanya biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di negeri sendiri. Jika produksi di negara sendiri tidak cukup, maka impor adalah jalan terbaik yang harus dilakukan.
Misalnya Indonesia yang mengimpor gandum dari Australia karena kurangnya produksi gandum di Indonesia.
2. Mendapatkan Barang atau Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan di Dalam Negeri
Banyak barang atau jasa yang tak bisa di produksi di Indonesia. Seperti produk pangan yang tak bisa ditanam di iklim seperti Indonesia.
Selain itu seperti produksi barang elektronik canggih yang masih belum bisa diproduksi di Indonesia. Oleh karena itu impor berguna untuk memperoleh produk tersebut.
3. Mendapat Pasokan Bahan Baku untuk Dalam Negeri.
Selain itu, Kita juga sering mengimpor bahan baku yang tidak ada di Indonesia. Pengimporan bahan baku tersebut guna melancarkan proses produksi barang yang ada di dalam negeri.
Seperti Indonesia yang banyak mengimpor bahan baku plastik dari negara lain. Proses pengimporan bahan baku ini dilakukan untuk melancarkan produksi barang barang plastik di Indonesia.
4. Mendapat Teknologi yang Lebih Modern dari Barang yang Diimpor.
Banyak negara yang sudah memiliki teknologi yang lebih canggih dari Indonesia. Seperti Jepang, China, Amerika Serikat, dan banyak negara maju lainnya.
Dari negara-negara tersebut lah kita bisa mendapat barang dengan teknologi mutakhir. Hal ini berguna untuk mencegah ketertinggalan kita dengan negara lainnya.
5. Mengendalikan Inflasi Karena Barang Impor Lebih Murah.
Inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Kamu tentu tak mau hal ini terjadi kepada negara kita.
Karena banyak barang impor yang lebih murah, maka kebijakan impor barang sering dilakukan.
6. Suatu Negara Bisa Fokus dalam Memproduksi Barang Tertentu.
Jika proses pengimporan rutin dilakukan, maka suatu negara akan rutin pula memproduksi barang tersebut. Hal ini bisa melancarkan alur pendistribusian produk-produk lainnya.
Jika negara A fokus memproduksi produk A, maka negara lain bisa mengimpor produk A dari negara A tersebut. Begitu pula dengan negara negara lain yang ada di dunia.
7. Menjalin Kerjasama Antar Negara.
Menjalin kerja sama di bidang ekonomi sudah menjadi hal yang sangat penting bagi suatu negara. Di Indonesia sendiri, sudah banyak negara yang memiliki kedekatan karena rutinnya proses ekspor impor.
Program ekspor impor yang ada tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi suatu negara. Bahkan kerja sama tersebut bisa menyangkut ke hal lain seperti pertukaran ilmu dan lainnya.
8. Menghindari Monopoli Produk.
Minimnya sumber daya dan target pasar pada bisnis ekspor dan impor ternyata juga bisa meminimalisir resiko monopoli. Pada kegiatan ekspor, produk Kamu akan menjangkau target pasar yang lebih luas.
Sementara itu, pada kegiatan impor kamu juga bisa mendapatkan produk dengan kualitas bervariasi. Sehingga hal ini juga mencegah terjadinya monopoli yang tentunya sangat merugikan.
Itulah beberapa manfaat dan tujuan dari impor luar negeri ke Indonesia.
Kegiatan impor ini sangat diperlukan oleh negara negara di dunia karena belum adanya negara yang bisa memenuhi semua produk secara mandiri.
Photo by Julius Silver from Pexels |